Seperti angin membadai.. kau tak melihatnya, tapi merasakannya.
Begitulah cinta, ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda. Seperti banjir
menderas, kau tak kuasa mencegahnya dan hanya bisa ternganga saat ia
menjamah seluruh permukaan bumi. Demikianlah cinta.
Cinta ditakdirkan menjadi makna paling santun yang menyimpan kekuatan besar. Tak terlihat, hanya terasa. Tapi dahsyat.
Cinta seperti api yang menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Hanya bisa menari saat ia menganggun. Seperti itulah cinta..
Cinta
adalah kata tanpa benda. Mutiara bagi ribuan makna. Wakil dari sebuah
kekuatan tak terkira. Tapi ia jelas, sejelas matahari.
Cinta
adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan
definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi..
Cinta
merajut semua emosi manusia.. begitu agung tapi juga terlalu rumit..
begitulah cinta. Cinta adalah makna kebenaran dalam penciptaan.. Cinta
tidak tumbuh dalam hati yang dipenuhi keangkuhan, angkara murka dan
dendam...
Iman itu laut, cintalah ombaknya.. Iman itu api, cintalah panasnya.. Iman itu angin, cintalah badainya..
Cinta itu memanusiakan manusia dan mendorong kita memperlakukan manusia dengan etika kemanusiaan..
Cinta
adalah kegilaan jiwa. Saat ia merasuki jiwa, energimu jadi berlipat,
mendidih bak kawah yang siap meledak dan membakar sekelilingnya.
Cinta
adalah kekuatan perubahan yang dahsyat. Selalu berusaha memahami dan
menghidupkan. Membuat manusia lebih peka dan saling menghargai. Tidak
seperti kekerasan, cinta justru butuh kesabaran dan usaha dari dalam.
Lebih dari sekedar kekuatan fisik.
Kekuatan cinta mampu membelah
badan bulan. Mampu memecahkan tengkorak tanpa pukulan, bahkan
menghancurkn tentara Fir'aun tanpa pertempuran.
(Anis matta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar