Rabu, 07 November 2012

Bukan sembarang sepatu butut

Sudah hampir 4 tahun sepatu ini menjadi sepatu andalanku. entah mengapa sampai saat ini pun masih saja selalu terasa nyaman ketika kupakai. lagian, ini juga pemberian ibuku ketika aku berumur 15 tahun kemarin. Setiap hari sepatu ini kupakai ketika kuliah, les dan kemanapun aku pergi. sudah entah berapa kali ibu menegur , menawarkan serta membelikanku berbagai sepatu baru untuk menggantikan sepatu bututku ini. dan alhasil , walaupun terkadang aku memakai sepatu baru, tapi aku masih saja sering memakai sepatu butut andalanku…

Aku juga tidak pernah malu dengan perawakannya yang sudah lusuh yang entah berapa kali sudah cuci kering, warna pink pudar, sedikit terlihat tanda robekan kecil di sudut kanan, tubuhnya pun sudah mulai tampak tipis. namun, walaupun begitu sepatu ini masih terasa sangat nyaman buatku, dia adalah teman sejatiku untuk berpetualang. kami pergi bersama kemanapun sesuka kami, menari bersama diatas pasir, tak pernah berhenti berjalan, gembira bersama, bermain hujan bersama, letih bersama, walaupun sebenarnya kami tidak pernah merasa letih ..

Dilain hal, ketika kulihat alas kaki anak anak kecil berkeliaran yang akan berhenti disetiap lampu merah sambil berdiri dan memainkan musik mereka agar dapat sesuap nasi untuk hari ini, mereka mungkin tidak pernah ditawarkan ibunya untuk dibelikan sepatu baru, tapi sebenarnya mereka juga sudah bersyukur dan senang mempunyai teman seperjuangan yang lusuh, yang selalu mereka bawa kemanapun mereka pergi sebagai teman berpetualang

Kebanyakan Sepatu cantik ku malah kusimpan dan kupakai saat ada event-event yang berkelas , namun tetap saja aku sangat mencintai sepatu usang ini. Itulah dia .. sepatu bututku. Walaupun kau sudah terlihat renta, tapi kenangan kita tak akan pernah terhapuskan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar