Kamis, 27 Oktober 2011

patofisiologi cinta


cinta
apakah kau seperti sehelai kanker ??
yang cepat membelah menguasai diri ini
tapi , yang aku tau kau tak menyakitkan

ketika kau menginvasi tubuhku
laju jantung ini terus berlari dan berteriak
sel sarafku melepaskankan muatannya terlalu berlebihan
membuat darah semakin betah menghampiri paru-paru
mengubah makrofag yang lemah menjadi kuat
membuat kerja otakku semakin bingung
seperti seketika lupa ingatan
aku sangat merasakan fisiologi mu

kau tahu , tubuhku bergetar hebat
seperti ketika kuman TB bereaksi membangunkanku dimalam hari
kata mereka kau ada disini , "di dalam dada"
apakah mungkin kau berselimut dibalik rongga toraks
dan kata mereka kau juga ada di disini , "di dalam hepar ku"
namun tak jua ku tau bagaimana anatomi mu
kau peka , kau indah

ternyata , tanpa sepengetahuanku
semua jaringan tubuhku membuat reseptormu
biar kau datang dengan mudahnya
tanpa satupun yang menghalangimu
kau dianggap istimewa

ketika kau datang dan mengirimkan sebuah sinyal ,
hipotalamus ku seolah mengerti
ia menerima dengan sebuah reseptor terindahnya
hingga tergesa-gesa
lantas memacu aktivitas jantungku begitu saja
sementara sel-sel heparku terkejut dan membisu
menanyakan apa yang terjadi
invasimu begitu kuat hingga ke pusat pengendalian tubuhku
tubuhku hiperemi , karena kompensasi vasodilatasi yang hebat
sehingga wajahku memerah , merona
aku jadi malu
pada cermin yang bingung dan kaku
kau semakin menembus ligamentumku
dan semakin berekspansi ke ligamentum yang lemah

kini , aku telusuri komplikasimu
hingga sampai ke penatalaksanaan
hmm , ternyata semua ini reaksi wajar
kau anugrah yang sengaja diciptakan yang Maha kuasa
satu kata yang ingin kusampaikan untukmu :
selimuti aku di setiap siang dan malamku
jangan pernah lelah menginvasi di tubuhku ..
trimakasih cintaa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar